Walaupun budgie dianggap sebagai penutur, ia hanya meniru pertuturan manusia. Kadang-kadang ungkapannya diucapkan pada saat yang tepat, dan ilusi perbualan dengan seseorang tercipta. Tetapi ini hanya kebetulan. Dan burung itu berusaha menyampaikan emosi dan keinginannya kepada pemiliknya dengan pelbagai gerak isyarat dan suara. Setelah membiasakan diri dengan mereka, adalah mungkin untuk memahami percakapan burung nuri.
Arahan
Langkah 1
Menerbitkan teriakan tajam "cha-cha-cha", sambil bergerak secara aktif di sangkar, burung beo itu memberitahu seluruh dunia tentang suasana hati yang indah dan ingin bermain sedikit nakal.
Langkah 2
Dengan suara mendadak yang serupa "chak-chak", yang dibuat burung dengan paruh tertutup, ia menegaskan fakta, dengan semua penampilannya sangat penting untuk masa ini.
Langkah 3
Sambutan pagi burung nuri yang ramah dapat dimulakan dengan suara chak-chvyak, diikuti dengan suara paruhnya di tangan terulur.
Langkah 4
Kadang-kadang suara "chak" diucapkan dengan siulan, begitulah cara burung nuri mengatakan bahawa dia dapat berada dalam suasana yang lebih baik jika pemiliknya berusaha keras untuk ini.
Langkah 5
Bunyi utama yang dihasilkan burung nuri adalah "puncak". Apa yang ingin disampaikan oleh burung nuri kepada pemiliknya bergantung pada melodi dan kelantangan suara ini. Biasanya ini disebabkan oleh beberapa permintaan burung, dan jika terus diabaikan, suaranya menjadi lebih keras dan lebih tajam.
Langkah 6
Ketika mereka mengambil burung beo di tangan, dia dapat menunjukkan rasa tidak senangnya dengan teriakan "kvya", jadi dia menuntut untuk segera membebaskannya.
Langkah 7
Sebilangan besar budgerigars mempunyai mood yang luar biasa, yang disertai dengan nyanyian - gabungan bunyi "chak" dan "piu" yang paling bervariasi. Ketika seekor burung yang letih hendak tidur siang, ia tidur dengan tidur dengan tenang "que-ee, que-ee."